PEMESANAN

Iklan Banner

PENGUNJUNG TIAP HARI



eXTReMe Tracker

Melihat Budaya Jawa Lewat Lukisan Citra


Jepara – Pelukis muda asal Kabupaten Jepara, Citra Dwi Kurniawan, selama lima hari kedapan memamerkan 35 lukisan karyanya di aula museum Kartini. Pameran lukisan bertajuk Wisik Jawi 1, dibuka Senin (29/4) malam, kental dengan nuansa Jawa.


Tokoh pewayangan seperti Arjuna, Wisanggeni, dan Abimanyu hadir di atas kanvas berukuran besar tepat di pintu masuk ruang pamer. Selain itu, acara pembukaan yang diramaikan dengan pertujukan musik kidung, permainan tradisional anak-anak, dan performanceart itu memperkuat tema pameran.

“Pameran kali ini ibartanya kulit bagian luar kebudayaan Jawa. Kalau mau menampilkan budaya Jawa secara keseluruhan mulai dari keris hingga kebudayaan dan kesenian serta yang lainnya mungkin 1000 lukisan belum cukup menggambarkan semuanya,” papar pelukis berambut gondrong itu.

Lewat Lukisan Citra yang dipamerkan, Citra hendak mengajak masyarakat Jawa untuk kembali menengok keberadaan budaya Jawa yang mulai terkikis jaman. Dimana, saat ini masyarakat Jawa lebih percaya diri tampil bak orang barat. Dalam berkehidupan mulai mengesampingkan olah rasa dan olah spiritual.

“Dulu kondisi masyarakat seperti apa kita tahu sendiri, tetapi karya-karaya dan kebudayaan yang dilahirkan hingga kini masih tumbuh di tengah-tengah masyarakat. Tapi sekarang orang Jawa berlahan-lahan meninggalkan jatidirinya sebagai orang Jawa dan menenggelamkan kebudayaannya sendiri,” papar Citra sembari mengajak Jaringnews.com berkeliling ruang pamer dan menghampiri setiap lukisan.

Sedikitnya Citra membutuhkan waktu lima tahun untuk menuangkan ide-ide kreatifnya kedalam kanvas berkait tentang Melihat Budaya Jawa. Dalam perjalan proses kreatif, Citra merasakan nilai budaya Jawa kian hari kian bias. Itu sebabnya, beberapa lukisan tokoh pewayangan dia lukiskan tidak detail sesuai pakem wayang.

“Namun tokoh-tokoh pewayangan tersebut masih bisa dikenali jatidirinya, hanya saja memang secara pakem wayang tidak detail karena ini sebagai bentuk ekspresi keadaan. Ya, itu tidak ubahnya masyarakat Jawa saat ini, secara fisik masih bisa dikenali sebagai orang Jawa, tapi nilai rasa sebagai orang Jawa sudah bias,” pungkas Citra.

Rhobi Shani, Jaringnews

CARA PEMESANAN MEBEL JEPARA CEPAT DAN MUDAH VIA SMS DI JAMIN

Hubungi 082325122957 - 082330725768 BB : 7576609B atau kunjungi www.jaylanimebeljepara.com

0 komentar:

Posting Komentar