Label:
Berita Jepara
Ratusan seniman Jepara Kota Ukir terlibat dalam pagelaran berlabel Jepara Cultural Festival. Di atas panggung buatan berukuran 100 meter persegi, secara bergantian kesenian asli Jepara tersebut tampil bergantian dibawakan seniman-seniman muda Bumi Kartini.
Tampil lebih awal pesta Perang Obor. Kesenian lokal masyarakat Desa Tegalsambi Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara itu menjadi tontonan pembuka nan atraktif. Puluhan orang berperang saling memukul menggunakan obor dari blarak (daun kelapa kering) ke tubuh lawan.
Berikutnya disusul kesenian masyarakat Kecamatan Kalinyamatan, Baratan. Puluhan perempuan nan cantik dan anggun terlibat dalam penggarapan ini. Dengan kostum berkebaya, perempuan-perempuan bak jelmaan RA Kartini itu masuk panggung dengan membawa lampion beraneka warna. Sedangkan para prajurit laki-laki dengan langkah tegap membawa tongkat mengiringi langkah Ratu Kalinyamat.
Tak pelak keanggunan Ratu Kalinyamat menggoda mata fotografer dan pewarta untuk membidiknya. Masyarakat yang menyaksikan pagelaran ini pun turut serta mengabadikan pertunjukan teater kolosal ini dengan kamera selular.
Sementara itu, komunitas seni Gaperto Art Community yang bermarkas di Desa Jambu Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara didaulat untuk menyuguhkan pertunjukan Jembul Tulakan. Kesenian ini merupakan kesenian asli warga Desa Tulakan Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara.
Dalam pertunjukan kali ini, komunitas yang digawangi Didid Endro itu menghadirkan empat Jembul (tumpeng raksasa) di atas panggung. Dengan iringan para penari teatrikal dan narasi berbahasa Jawa yang menceritakan latar belakang kelahiran Jembul Tulakan, menambah nilai estetik pertunjukan yang satu ini.
Pertunjukan teater kolosal yang serlangsung selama dua jam ini menjadi kemeriahan tersendiri dalam rangkaian peringatan hari jadi Kabupaten Jepara ke 464, selain Kirab Budaya yang berlangsung kemarin lusa.
Kustam menyampaikan, dalam pagelaran kali ini sediktnya 11 kelompok teater dan 14 komunitas seni terlibat dalam penggarapan. Sayang, jajaran kepengurusan Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Jepara yang belum dilantik bupati tidak terlibat dalam penggarapan ini.
Tampil lebih awal pesta Perang Obor. Kesenian lokal masyarakat Desa Tegalsambi Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara itu menjadi tontonan pembuka nan atraktif. Puluhan orang berperang saling memukul menggunakan obor dari blarak (daun kelapa kering) ke tubuh lawan.
![]() |
Perang Obor Jepara Cultural Festival 2013 |
Tak pelak keanggunan Ratu Kalinyamat menggoda mata fotografer dan pewarta untuk membidiknya. Masyarakat yang menyaksikan pagelaran ini pun turut serta mengabadikan pertunjukan teater kolosal ini dengan kamera selular.
Sementara itu, komunitas seni Gaperto Art Community yang bermarkas di Desa Jambu Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara didaulat untuk menyuguhkan pertunjukan Jembul Tulakan. Kesenian ini merupakan kesenian asli warga Desa Tulakan Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara.
![]() |
Jembul Tulakan Jepara Cultural Festival 2013 |
Pertunjukan teater kolosal yang serlangsung selama dua jam ini menjadi kemeriahan tersendiri dalam rangkaian peringatan hari jadi Kabupaten Jepara ke 464, selain Kirab Budaya yang berlangsung kemarin lusa.
Kustam menyampaikan, dalam pagelaran kali ini sediktnya 11 kelompok teater dan 14 komunitas seni terlibat dalam penggarapan. Sayang, jajaran kepengurusan Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Jepara yang belum dilantik bupati tidak terlibat dalam penggarapan ini.
CARA PEMESANAN MEBEL JEPARA CEPAT DAN MUDAH VIA SMS DI JAMIN
Hubungi 082325122957 - 082330725768 BB : 7576609B atau kunjungi www.jaylanimebeljepara.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar